PERJALANAN TENUN IKAT TROSO
Sentra tenun ikat ini berada didesa torso yang berjarak sekitar 15 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Jepara. Lokasinya berada disepanjang Desa menuju kecamatan Kedung. Desa Troso sendiri termasuk dalam wilayah kerja Kecamatan Pecangaan dengan jumlah penduduk sekitar 18.000 Jiwa.Keberaadaan Industri tenun torso telah ada sebelum masa kemerdekaan Republik Indonesia. Tumbuh dan berkembang secara turun temurun yang di wariskan dari Moyang ke anak turunnya. Pada awalnya hanya beberapa orang saja yang membuatnya namun seiring perkembangan zaman maka semakin banyak tenaga kerja terserap pada salah satu induustri kebanggaan masyarakat Jepara ini.
Perkembangan selanjutnya tenun torso yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Sampai sekarang ini merambah ke beberapa disekitar torso, dua desa dekat dengan torso yaitu ngeleng dan pecangaan kulon kini telah banyak tumbuh pengrajin tenun ikat torso. Dalam perkembangannya kini industry tenun ikat torso dikerjakan sekitar 3.836 tenaga kerja dengan unit usaha sekitar 238 unit. Omset produksi pada tahun ini merangkak naik dikarenakan adanya keharusan pegawai negeri sipil (PNS) baik dilingkungan wilayah Kab. Jepara maupun Provinsi Jawa Tengah untuk mengenakan seragam khas daerah dihari kamis dan sabtu.
Selain untuk pakaian seragam dinas maupun santai desain tenun torso digunakan untuk kain sarung seprai (bed cover) taplak , syal, selimut maupun tirai. Desain desain yang inovatif kini telah berkembang dan diminati pasar internasional seperti kemeja, kain, taplak, bed cover, dan sarung dengan corak dan warna yang menarik.
Pemasaran produck tenun ikat itu sendiri telah merambah hamper seuruh wilayah Indonesia. Beberapa Negara asingpun kini dirambah. Mereka mengaku kadang dalam waktu satu bulan sekitar dua atau tiga kali kirim ke Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan beberapa Negara asia seperti Malaysia, singapur, philipina dan Australia.
Posting Komentar